Minggu, 25 November 2012

ANALISA S.W.O.T pada diri

Strengh (kekuatan)
  1. Jumlah anggota yang lebih dari cukup
  2. Berpengalaman dalam beberapa kegiatan
Weaknesses (Kelemahan)

  1. Kurang terbinanya komunikasi antar anggota
  2. Jaringan yang telah terbangun tidak dimaksimalkan oleh seluruh anggota.
Opportunity (kesempatan)
  1. Masyarakat sedang menyukai tentang hal-hal yang bersifat reboisasi lingkungan
  2. Isu yang sedang diangkat merupakan isu yang sedang menjadi topic utama.
Threat (ancaman)
  1. Masyarakat sudah jenuh dengan pilkada
  2. Isu agama yang berupa ritual telah membuat masyarakat bosan.

Selasa, 16 Oktober 2012

resume pertemuan 5

Sistem Informasi Fungsional (lanjutan)

4. Sistem Informasi Pemasaran (marketing)

Sistem Informasi Pemasaran [Implementasi]
Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk
Tempat
Promosi
Harga produk
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal
dengan 4P yaitu:
Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi
Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan
Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu
komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Subsistem Tempat
pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.
Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.

Model Sistem Informasi Pemasaran


INPUT
-Riset Pemasaran (Marketing Research) : Subsistem yang berhubungan dengan penyampaian, pencatatan & analisis data pelanggan dan calon pelanggan.

-Informasi Pemasaran (Marketing Intelligence) : Subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis semua data perusahaan pesaing yang memiliki hubungan dengan penjualan barang & jasa dari produsen ke konsumen.

-Pemrosesan Transaksi : Berupa sistem transaksi akuntansi yang berhubungan dengan penjualan.


OUTPUT
-Produk : Berguna dalam membuat rencana produk baru.

-Tempat : Berguna bagi pengambil keputusan dalam rangka menentukan tempat yang cocok dan waktu yang tepat untuk melemparkan produk kepada konsumen.

-Promosi : Berguna dalam rangka untuk melakukan analisis terhadap promosi yang harus dilakukan.


http://yurindra.wordpress.com/analisis/sistem-informasi-pemasaran-2/
http://azlanmu.blogspot.com/2011/08/sistem-informasi-pemasaran.html

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Hubungan antara teknologi dan sumber daya manusia sangat erat kaitannya. Dengan berkembangnya teknologi maka akan mengefisiensikan tenaga manusia dalam proses operasi suatu perusahaan. Dalam hal ini harus ada sinkronisasi antara tenaga kerja manusia dengan perkembangan teknologi supaya peran tenaga manusia tidak tergantikan oleh teknologi yang ada.
Melihat hal tersebut harus adanya peningkatan kualitas para karyawan dalam bekerja yaitu mampu berinovasi dan berkreasi dalam pekerjaannya agar sumber daya manusia (tenaga kerja) tidak tergantikan oleh teknologi yang semakin hari semakin berkembang.
Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga kerja yang memiliki pemahaman terhadap pengolahan bisnis tersebut. Sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoprasikan perusahaan.
Pengolahan sumber daya manusia yang tepat menjadi bagian yang sangat penting karena apabila proses perekrutan tenaga kerja dilakukan tidak tepat, maka dikemudian hari akan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan.
SUMBER DAYA MANUSIA
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM (Sumber Daya Manusia) adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa Inggris disebut HRD atau Human Resources Departement.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
2 . Seleksi tenaga kerja / Selection
3. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and Evaluation
4. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and Protection
5. Jenjang karir
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Sekarang ini banyak tersedia website Sumber Daya Manusia terutama proses pencarian tenaga kerja On-Line, website tersebut dapat meningkatkan efisiensi proses pencarian tenaga kerja serta meningkatkan proses penempatan tenaga kerja dengan lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya.
KELEBIHAN
Bagi perusahaan :
1. Tidak terbatas waktu, ruang dan tempat. Wawancara dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja diperlukan.
2. Perusahaan lebih mudah mendapatkan pegawai/ staff yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
3. Menghemat biaya operasional kantor untuk menyeleksi karyawan.
4. Dokumen-dokumen calon karyawan tidak menumpuk sia-sia di tempat penyimpanan data HRD sehingga tidak ada resiko kehilangan ataupun tertinggal.
5. Data pencari kerja dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat dibuka sewaktu-waktu dibutuhkan.
Bagi Calon Karyawan :
1. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan lebih besar (terutama apabila ada perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan keahlian khusus).
2. Dapat membuka peluang digunakannya interview secara real time (langsung) sehingga menghemat waktu dan biaya, karena saat interview tidak harus berhadapan langsung dengan interviewer.
KEKURANGAN
Bagi perusahaan/ penyedia kerja :
1. Tidak berhadapan langsung dengan pencari kerja, sehingga tidak dapat terlihat jelas sikap, postur tubuh dan kepribadiannya.
2. Resiko sambungan internet terganggu (respon jaringan lambat) sehingga wawancara tidak lancar (apabila wawancara secara real time).
3. Resiko database karyawan/ pencari kerja rusak atau hilang akibat adanya serangan virus atau hacker.
4. Resiko data yang diberikan calon pekerja tidak terbukti kebenarannya.
Bagi pencari kerja :
1. Tidak dapat menampilkan sisi yang terbaik dari diri mereka, seperti yang biasa muncul pada wawancara langsung.
Sumber-sumber
Anonim. Definisi Sistem Informasi. http://www.nicdesain.net/getfile.php?id=4.

Selasa, 02 Oktober 2012

resume KSI pertemuan 4

Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa. tapi bagaimana juga sistem juga di lakukan dengan kerja bersama time...dengan mendukung semua ide dari masing2 group yang melakukan kerja dilapangan.....dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan....perusahaan

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi



Definisi Sistem informasi akuntansi (SIA)

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen )
Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:
1. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai..
2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
1.SIA : menggunakan sistem pemrosesan transaksi untuk mencatat berbagai operasi transaksi yang terjadi, yang mempengaruhi status finansial organisasi.
2.Sistem ini mengenai operasional sistem akuntansi, dan menangani laporan historis dari semua transaksi yang terjadi dalam jumlah besar.
3.Sistem ini membuat berbagai report seperti laporan keseimbangan keuangan dan rekening masukan yang semuanya memberikan gambaran finansial dari organisasi
-Ciri dalam transaksi SIA :
  1. Menghasilkan jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi
  2. Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data
  3. Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yg terjadi
  4. Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran
Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :
1. Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)
Manfaat sistem informasi akuntansi:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Dan juga memiliki tujuan :
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
Sumber/referensi:
  1. sangpenguasa.atwiki.com
  2. http://rahmatxgrafi.blogspot.com/2010/04/subsistem-sia-sistem-informasi

resume KSI pertemuan 3

komponen Sistem informasi
merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan  jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
1. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
  • SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data rinci
  • Berfokus historis
  • Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
  • SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
  • Spesialis Informasi
  • Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
  • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
  • Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
  • Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
  • Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  • Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan

 http://wildawilda.wordpress.com/2010/10/14/komponen-sistem-informasi/



KONSEP DASAR SISTEM DAN KOMPONEN SISTEM INFORMASI

1. Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah system yaitu :
· Tujuan
· Masukan
· Keluaran
· Proses
· Mekanisme pengendalian, dan
· Umpan balik

Tujuan
Setiap sistem mempunyai tujuan (goal) entah hanya satu atau mengkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem, Tanpa tujuan sistem menjadi tak
terarah dan terkendali.

Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses

Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa
berupa hal-hal yang tidak berguna misalnya sisa pembuangan dan limbah.
Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacammacam,
meringkas data,melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa
contoh proses.

Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,keluaran bisa
berupa suatu informasi,saran,cetakan laporan dan sebagainya.
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

2. Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti
· Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan
printer
· Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data
· Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
pembangkitan keluaran yang dikehendaki
· Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi,
pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi
· Basis data (database) : sekumpulan table ,hubungan dan lain-lain yang berkaitan
dengan penyimpan data.
· Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan
sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

3. Arsitektur Informasi
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
· Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi
dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.
(Laudon 1998).
· Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk
sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik.
(Zwass.1998)
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
· Data Apa yang akan dikumpulkan ?
· Dimana dan bagaimana data dikumpulkan ?
· Bagaimana cara mengirimkan data ?
· Di mana data akan disimpan ?
· Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana
aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh.
Arsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu tersentralisasi (centralized), desentralisasi (decentralized) dan client/server.

3.1 Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor
utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk
menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data
dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut
komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan
didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.

3.2 Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau
terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi
tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai
lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer
mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi
dalam pertukaran data.

3.3. Arsitektur Client/Server
Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server.
Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh
client. Secara fisik sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, minikomputer,
workstation,ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer).
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client
meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data
yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukan pemrosesan.
Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada sistem operasi.
Dengan menggunakan arsitektur ini, sistem informasi ini dapat dibangun menggunakan
perangkat lunak gado-gado. Artinya , jika pada awalnya sistem informasi dibangun dengan
menggunakan perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat
menggunakan perangkat lunak Y. Tidak perlu ada migrasi sistem.


http://nadiapritta.blogspot.com/2009/12/konsep-dasar-sistem-dan-komponen-sistem.html

Senin, 24 September 2012

tugas ksi pertemuan III

Nama : Hazvi Fahlevi
NIM : 12410100160
Kelas : Q2 KSI

cerita :

Globe Telecom: Gaining marketing agility with smart promotions

Analisa dan Identifikasi :

Dalam pasar global untuk layanan komunikasi bergerak, pasar Filipina menonjol karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah pertumbuhannya sangat cepat, setelah pergi dari penetrasi digit tunggal untuk 80 persen dalam waktu kurang dari satu dekade. Lain adalah kenyataan bahwa tidak ada negara di dunia menghasilkan pesan teks SMS lebih dari Filipina. Apa yang mungkin atas daftar tokoh, bagaimanapun, adalah kenyataan bahwa sembilan dari setiap 10 pengguna ponsel melakukannya melalui rencana prabayar. Popularitas prabayar mencerminkan berbagai faktor sosial dan ekonomi, termasuk tingkat tinggi sensitivitas harga antara pelanggan seluler rata Filipina.

Untuk operator seluler di negara itu, fenomena prabayar telah menyebabkan dinamika kompetitif yang unik, dengan jendela kesempatan untuk mendapatkan (dan KALAH) nasabah yang membuka jauh lebih sering daripada model kontrak jangka tetap layanan. Setiap kali saldo akun prabayar seorang konsumen mencapai nol, pelanggan memiliki pilihan pengisian dengan operator yang ada, menandatangani dengan penyedia baru atau membiarkan selang layanan sama sekali. Itulah alasan utama bahwa tingkat churn pelanggan prabayar di Filipina-dan sebagian lainnya pasar-sangat tinggi. Tambahkan ini hingga jatuh tempo pasar dan sensitivitas harga dan Anda mendapatkan resep untuk kompetisi kejam.

Jenis MIS yang digunakan untuk mengatasi masalah :
Online Analytical Processing (OLAP)

Keuntungan yang diperoleh perusahaan :
  • Meraih peluang melalui kelincahanDalam lingkungan seperti itu, kesuksesan datang ke cepat, gesit dan cerdas-ditentukan oleh kemampuan untuk menargetkan peluang pasar dengan kampanye taktis, memantau efektivitas dan fine tune mereka dalam waktu singkat. Itulah bagaimana Globe Telecom-nomor dua provider di Filipina, dengan 27 juta pelanggan-mendekati tantangan kompetitif.
  • Sementara staf marketing Globe ini tidak memiliki kekurangan promosi ide-ide kreatif-atau energi untuk membawa mereka keluar-the ketergantungan perusahaan pada vendor tradisional (khususnya IN) untuk mengembangkan layanan baru menempatkan penahan utama kelincahan.
Informasi yang diterima oleh tiap level manajemen:
  1.  Operasional : Informasi yang disampaikan dari handset pelanggan memungkinkan Globe untuk mengukur keberhasilan kegiatan promosi dan perilaku yang sedang berlangsung.
  2. Support : Menggunakan SOA untuk koneksi abstrak antara jaringan dan sistem TI memungkinkan Globe untuk secara dramatis menyederhanakan penciptaan layanan.
  3. Management Support  : Menggunakan informasi yang dikumpulkan dari handset, Globe mampu mengidentifikasi promosi pelayanan yang optimal untuk setiap pelanggan dan waktu terbaik untuk menyampaikan hal itu.

sistem informasi pertemuan 1 & 2



pertemuan I


Definisi dan Pengertian Bisnis

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.


Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

  • Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

  • Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

  • Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

  • Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Aspek – Aspek Bisnis:

  • Kegiatan individu dan kelompok
  • Penciptaan nilai
  • Penciptaan barang dan jasa
  • Keuntungan melalui transaksi




Karakteristik Sistem Bisnis

  • Kompleksitas & keanekaragaman
  • Saling ketergantungan
  • Perubahan daninovasi


Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis:

  • Perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan, koperasi



Bisnis Berdasarkan Aktivitas Yang Dilakukannya Dalam Menghasilkan Keuntungan.


  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.


  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.


  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba


  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.


  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).


  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.


  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.


  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Tujuan Bisnis

  • Setiap Bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. 4 faktor produksi dalam perusahaan :
  • Brown dan Petrello (1976) : “Business is an institution which produces goods and services demanded by people”. Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
  • Steinford ( 1979) : “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
  • Griffin dan ebert (1996) : “Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
  • Hughes dan Kapoor : “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
  • Allan Afuah (2004) : “Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
  • Glos, Steade dan Lowry (1996) : Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
  • Musselman dan Jackson (1992) : Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

  1. Sumber Daya Alam
  2. Sumber Daya Manusia
  3. Modal, dan
  4. Informasi

Persamaan dan Perbedaan yang terdapat dalam Definisi
Persamaan :
Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bertujuan menghasilkan profit (laba), yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan yang lebih besar lagi.
Perbedaan :
Perbedaan definisi yang dikutip para ahli bisnis tidak begitu menonjol. hanya terdapat perbedaan dalam kutipan “Hughes dan Kapoor” dengan yang lain terdapat pernyataan “orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko artinya bisnis itu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pelaku bisnis tersebut yakni laba atau rugi.

Elemen dan Sistem Bisnis

Modal (capital)
Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis


Bahan-bahan(materials)
Merupakan factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat

Sumber Daya Manusia(SDM)
Kualifikasi SDM :
Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi

Ketrampilan Manajemen (Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen



pertemuan II

Definisi Sistem Informasi , Teknologi Informasi dan Ilmu Pengetahuan


Definisi Sistem Informasi

Suatu informasi sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari2, bahkan menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan adanya. Oleh karena itu banyak orang2 pintar yang coba mencari suatu data, mengumpulkan, memproses, dan menyajikan informasi yang mungkin akan banyak orang yang membutuhkannya. Contoh : siaran berita, acara2 TV, dll. Dan proses penyajiannyapun semakin maju seiring perkembangan jaman, dan sudah hampIr semua proses penyajiannya telah terkomputerisasi. Dan proses tersebut sebagai suatu Sistem Informasi.

Banyak orang mendefinisikan suatu SI dengan definisi yang berbeda secara pandangan dan implementasinya masing-masing. Adapun beberapa pengertian Sistem Informasi tersebut adalah sebagai berikut :
Definisi 1 (satu) : Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Definisi 2 (dua) :Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Definisi 3 (tiga) : Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.
Definisi 4 (empat):Sistem Informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)

Dari definisi-definisi di atas saya bisa menarik kesimpulan bahwa SI adalah suatu kumpulan komponen yang saling terkait dan terintegrasi dalam proses pengolahan suatu data baik mulai dari input-proses-output/informasi melalui proses komputerisasi. Contoh SI : Nilai Online di Gunadarma

Definisi TI Teknologi Informasi

TI berasal dari dua kata yaitu Teknologi dan Informasi, sebelum kita mengetahui arti/pengertian dari TI maka kita perlu tau definisi dari Teknologi dan Informasi ter sebut. Dan berikut definisinya :
Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Teknologi adalah Ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas – batas ruang dan waktu. dan Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Contoh TI : Internet

Perbedaan dan kesamaan SI dan TI
Ada kesamaan antara SI dan TI diantaranya yaitu :

1. Dilihat dari tujuan SI dan TI mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mengolah suatu data menjadi suatu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna/user. 2. Baik SI dan TI di dukung dengan peralatan elektronik yaitu Komputer.
Perbedaan SI dan TI yaitu :

Dari definisinya SI bisa dikatan lebih menuju pada proses, atau tahapan pengolahan data menjadi suatu informasi. Sedangkan TI lebih kepada Faktor/alat pendukung dan batasan-batasan dalam penyajian suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik berikut perkembangannya.


Definisi Pengetahuan ( knowledge )
Ada beberapa pengertian tentang Pengetahuan diantaranya yaitu :
Pengertian 1 (satu) :Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Pengertian 2 (dua) :Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi.

Dari definisi di atas saya menarik kesimpulan bahwa Pengetahuan yiitu : Informasi yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses analisis dengan bantuan indra yang sebelumnya belum pernah terjadi dan mempunyai pengertian sendiri.

Definisi Ilmu Pengetahuan ( science )
Pengertian 1 (satu) :Pengetahuan adalah Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum (Communality, The Liang Gie, 1991).
Pengertian 2 (dua) : Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis (C, Verhaak)

Karakteristik SI ( Sistem Informasi ) :
Suatu Sistem Informasi mempunyai karakteristik yang membedakan suatu informasi yang akan di hasilkan dan di dapat. Adapun karakteristik tersebut sebabagai berikut :
1. Accurate : Informasi yang dibutuhkan tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan
2. Complete : Informasi yang di butuhkan mempunyai kelengkapan baik dari pembuat ataupun pengguna.
3. Econominal : Informasi yang dibutuhkan mempunyai keuntungan bagi penerima
4. Flexible : Informasi yang dibutuhkan mudah di tukar/disesuaikan
5. Relevant : Informasi yang dibutuhkan berhubungan dengan apa yang ingin
diketahui/mempunyai manfaat bagi penggunanya.
6. Simple : Informasi yang dibutuhkan mudah di dapat, dan mudah di pahami
7. Timely : Informasi yang dibutuhkan tepat pada waktunya
8. Verifiable : Informasi yang dibutuhkan dapat dibuktikan/dapat di percaya. Komponen yang membuat suatu informasi itu bernilai
- Adanya suatu masalah yang menjadi suatu hambatan dalam meraih suatu informasi
- Selalu Update
- Tidak adanya kebohongan
- Kualitas dari isi informasi tersebut